Bubur Sabilal: Keberkahan Rasa Kalimantan

Sajiku.biz.id Dengan nama Allah semoga kalian selalu berbahagia. Pada Edisi Ini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari Kuliner, Tradisi, Budaya, Khas Daerah, Makanan Sehat. Artikel Ini Menawarkan Kuliner, Tradisi, Budaya, Khas Daerah, Makanan Sehat Bubur Sabilal Keberkahan Rasa Kalimantan Tetap fokus dan ikuti pembahasan sampe selesai.

Bubur Sabilal menjadi salah satu hidangan berbuka puasa yang sangat khas di Kalimantan Selatan. Selain memiliki proses pembuatan yang cukup sederhana, bubur ini juga terkenal akan kemampuannya untuk mengenyangkan tanpa membuat perut terasa penuh. Hal ini diungkapkan oleh Ani, seorang generasi ketiga yang melanjutkan tradisi membuat bubur Sabilal di Masjid Raya Sabilal Muhtadin.

Menatap kembali ke tahun 1981, Ani mengungkapkan bahwa bubur ini tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang ada di masyarakat Kalimantan Selatan. Ani terus menjaga keaslian resep yang diturunkan oleh neneknya, sehingga cita rasa dan proses pembuatan bubur Sabilal tetap terjaga hingga saat ini.

Bubur yang dikenal dengan nama Bubur Sabilal ini merupakan perpaduan ayam, kentang, dan wortel, yang disertai dengan potongan tulang sapi. Dengan sentuhan minyak samin yang memberikan aroma khas, bubur ini memiliki cita rasa gurih yang berbeda dibandingkan dengan bubur-bubur lainnya.

“Dulu, saat mama saya membuatnya, pernah mendapatkan penghargaan dari Gubernur,” ujar Ani dengan bangga. Selain itu, Ani juga menerima pesanan untuk acara bukber (buka bersama) dari masyarakat yang semakin memperkuat kedudukan Bubur Sabilal sebagai pilihan utama untuk berbuka puasa.

Bubur Sabilal menjadi salah satu yang dinantikan oleh warga setempat saat bulan Ramadan. Erna, seorang warga dari Banjarmasin Selatan, mengaku sangat menantikan kehadiran hidangan ini setiap kali berbuka puasa. “Saya selalu ikut berburu bubur Sabilal bersama puluhan warga lainnya, karena di tempat lain saya belum pernah menemukan rasa yang sama,” tambahnya.

Dari tahun ke tahun, tradisi menikmati Bubur Sabilal saat berbuka puasa telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Kalimantan Selatan. Dengan adanya generasi penerus seperti Ani, harapan untuk melestarikan hidangan ini semakin kuat. Ani berharap agar Bubur Sabilal dapat terus dikenang dan dinikmati oleh generasi selanjutnya, termasuk anak cucunya.

Bubur Sabilal bukan hanya sekadar kuliner, tetapi juga simbol persatuan dan kebersamaan. Saat berbuka, tidak jarang berbagai kalangan berkumpul di Masjid Raya Sabilal Muhtadin untuk menikmati hidangan ini, sehingga menciptakan momen-momen berharga di bulan suci Ramadan.

Dengan segala keunikan dan citarasa yang ditawarkan, Bubur Sabilal akan terus menjadi andalan bagi warga Kalimantan Selatan saat menjalani bulan puasa. Keberadaan hidangan ini juga menjadi bukti bahwa makanan tradisional dapat bertahan dan mendapatkan tempat di hati masyarakat, bahkan dalam era modern ini.

Dengan peran Ani dan penggemar Bubur Sabilal lainnya, diharapkan kedepannya makanan ini akan terus dilestarikan dan menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia yang kaya. Masakan ini harus diperkenalkan lebih luas, agar dapat dinikmati oleh khalayak yang lebih besar dan mengenal kelezatan yang dimiliki oleh Bubur Sabilal yang legendaris ini.