Es Krim Cone Kreatif Karya Dominique Ansel
Sajiku.biz.id Mudah-mudahan harimu cerah dan indah. Dalam Opini Ini mari kita telusuri Es Krim, Kuliner, Kreativitas, Dimitri Ansel, Dessert yang sedang hangat diperbincangkan. Ringkasan Artikel Mengenai Es Krim, Kuliner, Kreativitas, Dimitri Ansel, Dessert Es Krim Cone Kreatif Karya Dominique Ansel Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.
Chef Dominique Ansel, yang dikenal luas berkat inovasi kulinernya, telah menciptakan sebuah karya baru yang diberi nama Dipped Whisk. Ia terinspirasi untuk menciptakan dessert ini karena ingin menghadirkan sesuatu yang lebih dari sekadar es krim cone biasa. Sejak ia menciptakan cronut pada tahun 2013, yang merupakan kombinasi unik antara croissant dan donat, Ansel terus membuat dampak besar dalam dunia pastry.
Usai popularitas cronut yang menggebrak dunia kuliner, kini ia memperkenalkan Dipped Whisk, sebuah kreasi yang menjanjikan sensasi baru bagi para pecinta dessert. Kreasi ini memberi pengalaman seolah-olah kita sedang menikmati dessert langsung dari mangkuk adonan. Konsepnya menggabungkan sugar cone cup yang diletakkan di atas whisk, yang telah dicelupkan ke dalam whipped cream vanilla Chantilly.
Pada tanggal 24 Maret 2025, dalam sebuah artikel di NY Post, Ansel menjelaskan bahwa Dipped Whisk terdiri dari dua sugar cone cup, masing-masing diisi dengan tiga lapis gelato Talenti. Ia menggambarkan pengalaman merasakan Dipped Whisk sebagai sesuatu yang sangat menggembirakan. “Rasa yang dihadirkan sangat mengasyikkan,” ungkapnya. “Bentuk es krim cone yang biasa terasa membosankan, jadi saya ingin menciptakan sesuatu yang lebih menarik,” tambahnya.
Dipped Whisk juga dilengkapi dengan saus fudge espresso dan serpihan cookies dengan rasa Snickerdoodle Cookie, Italian Tiramisu, serta Chocolate Chip Cookie Batter. Ansel menekankan bahwa meskipun terlihat ringan, dessert ini memiliki tekstur renyah yang berbeda di setiap gigitannya, membuat pengalaman menggigitnya sangat unik.
Chef berbakat ini sudah menjadwalkan pembagian 100 Dipped Whisk di toko roti Dominique Ansel yang berlokasi di 189 Spring St., Soho. Distribusi dessert ini akan dilakukan setiap pagi dari tanggal 28 Maret hingga 30 Maret, memberikan kesempatan bagi para penggemar untuk merasakan kreasi barunya.
Dipped Whisk ini juga merupakan varian dari Layers Bakery milik Talenti, yang bertujuan untuk mereplikasi rasa adonan kue. Ansel menyiapkan berbagai elemen rasa dan tekstur yang saling melengkapi, membuat setiap suapan menjadi pengalaman yang mengesankan.
Selain Dipped Whisk, Dominique Ansel juga sedang melakukan persiapan untuk meluncurkan sebuah bakery bergaya Prancis-Asia bernama Papa d'Amour di dekat Union Square pada musim semi ini. Bakery baru tersebut diharapkan akan membawa cita rasa yang berbeda, terinspirasi dari pengalaman hidup dan warisan keluarga Ansel. Menu yang ditawarkan akan mencakup berbagai macam produk, seperti roti susu, egg tart, dan roti kukus, yang akan membawa nuansa baru dalam dunia pastry.
Chef Ansel juga tengah bereksperimen dengan berbagai bahan menarik, seperti wortel dan ubi jalar Okinawa ungu yang diimpor langsung dari Jepang. Ia berkomitmen untuk mencari bahan-bahan berkualitas tinggi dari seluruh Asia demi memenuhi standard yang telah ia tetapkan untuk toko roti barunya. “Saya ingin menciptakan sesuatu yang benar-benar baru dan berbeda,” jelasnya dengan semangat.
Dengan inovasi sepert Dipped Whisk dan pembukaan Papa d'Amour, Dominique Ansel tidak hanya menciptakan dessert yang lezat tetapi juga membentuk tren baru dalam dunia kuliner yang menarik perhatian banyak orang. Pertambahan ide kreatifnya menunjukkan bahwa ia terus berupaya memberikan yang terbaik bagi para penggemar kuliner di seluruh dunia.
Demikianlah es krim cone kreatif karya dominique ansel telah saya bahas secara tuntas dalam es krim, kuliner, kreativitas, dimitri ansel, dessert Silakan cari tahu lebih banyak tentang hal ini selalu berinovasi dalam pembelajaran dan jaga kesehatan kognitif. Jangan lupa untuk membagikan ini kepada sahabatmu. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI