Kelezatan Ketopat Lonan dan Cupil: Sajian Lebaran

Sajiku.biz.id Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Detik Ini aku mau berbagi cerita seputar Kelezatan, Ketopat Lonan, Cupil, Sajian Lebaran, Makanan Tradisional yang inspiratif. Catatan Penting Tentang Kelezatan, Ketopat Lonan, Cupil, Sajian Lebaran, Makanan Tradisional Kelezatan Ketopat Lonan dan Cupil Sajian Lebaran, Marilah telusuri informasinya sampai bagian penutup kata.

1.1. 1 sendok makan air kapur
2.1. cupil
3.1. 11 jam

Proses pembuatan ketupat dimulai dengan menyiapkan beras yang telah dicuci bersih. Setelah pencucian, beras tersebut diberi 1 sendok makan air kapur pada bilasan terakhir agar hasilnya lebih optimal. Kain belacu yang telah dipotong segi empat dan dijahit di sisi-sisinya kemudian digunakan sebagai pembungkus. Penting untuk diingat bahwa jumlah beras yang dimasukkan ke dalam kantong belacu hanyalah setengah dari kapasitasnya.

Setelah beras dimasukkan, bagian atas kain belacu yang terbuka dijahit rapat-rapat hingga semua sisi tertutup dengan aman. Ketupat kemudian direbus selama beberapa waktu sampai setengah matang. Proses ini juga melibatkan pembuangan air tajin dari ketupat dengan cara memukul-mukulnya menggunakan punggung sendok. Setelah itu, ketupat direbus kembali sampai matang sempurna.

Lebaran adalah momen yang dirayakan dengan meriah di berbagai penjuru Indonesia, dan setiap daerah mempunyai kekhasan menu tersendiri untuk menyemarakannya. Namun, sayangnya, jenis ketupat ini terbilang sulit ditemukan karena kain untuk membungkus ketupat yang tidak mudah diperoleh.

Mengutip dari Nu Lampung pada 23 April 2023, terdapat variasi ketupat yang disebut cupil, yang juga dikenal sebagai leppot. Berbeda dengan ketupat yang menggunakan beras biasa, cupil dibuat dari beras ketan, yang dicampurkan dengan sedikit biji kacang panjang. Bentuk cupil yang memanjang menjadikannya khas, di mana ujungnya dibentuk menyerupai tanduk kerbau atau ikat kepala perempuan Minangkabau.

Proses perebusan cupil memerlukan waktu yang cukup lama, mencapai sekitar 11 jam. Kestabilan api dan jumlah air dalam dandang perebusan sangat penting untuk memastikan cupil matang merata. Cupil yang sudah matang dapat dikenali dari teksturnya yang telah padat dan kenyal saat ditekan.

Berbeda dengan ketupat yang biasanya disajikan bersama opor ayam atau sayur gurih, cupil memiliki cara penyajian yang unik. Biasanya, cupil dinikmati dengan bahan pendukung yang berbeda, menjadikannya pilihan yang menarik di tengah kasarnya perayaan Lebaran.

Oleh karena itu, tradisi memasak ketupat dan cupil tidak hanya menjadi sekadar kegiatan gastronomi, tetapi juga sebuah bentuk pelestarian budaya dan warisan kuliner Indonesia yang beragam. Masyarakat tetap menjaga resep dan teknik pembuatan yang telah diturunkan dari generasi ke generasi, sehingga cita rasa autentik dapat tetap dirasakan.

Sebagai penutup, meskipun ada tantangan dalam mendapatkan bahan atau kain untuk membuat ketupat dan cupil, keunikan serta kelezatannya menjadikannya hidangan yang sangat dicintai di momen spesial seperti Lebaran. Mari kita terus lestarikan tradisi ini agar tidak punah dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.