• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Makan Unik di Jepang: Ditampar dan Nonton Sumo

img

Sajiku.biz.id Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Di Artikel Ini mari kita kupas tuntas sejarah Kuliner, Budaya Jepang, Aktivitas Unik, Sumo. Informasi Terbaru Tentang Kuliner, Budaya Jepang, Aktivitas Unik, Sumo Makan Unik di Jepang Ditampar dan Nonton Sumo Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

Restoran-restoran yang ada saat ini tidak hanya fokus pada sajian kuliner yang lezat, tetapi juga berupaya menciptakan pengalaman bersantap yang luar biasa bagi pengunjungnya. Dari berbagai penawaran unik, ada restoran yang memberikan pengalaman yang cukup ekstrem, seperti mendapatkan tamparan di wajah para pelayannya, hingga kafe yang didesain khusus untuk mereka yang terjebak dalam tenggat waktu pekerjaan.

Banyak restoran bersaing untuk menyajikan layanan dan fasilitas terbaik, namun ada beberapa di antaranya yang menawarkan jenis layanan yang bisa dibilang kontroversial. Layanan “penyiksaan” semacam ini justru mendapatkan popularitas, bahkan di kalangan orang-orang yang mencari pengalaman yang tidak biasa. Hal ini terlihat pada The Restaurant of Mistaken Orders yang terletak di Tokyo. Restaurant ini memiliki cara yang berbeda dalam melayani pelanggan, di mana pengunjung dapat mengalami situasi yang tidak terduga ketika menerima makanan yang tidak mereka pesan.

Memiliki konsep yang unik, Shachihokoya adalah salah satu resto yang menarik perhatian banyak orang. Di sini, para pengunjung dapat merogoh kocek sebesar 300 yen (setara dengan Rp 30 ribu) untuk merasakan tamparan dari pegawai restoran. Layanan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit demensia, di mana pengunjung diajak berempati terhadap kondisi ini dengan cara yang berbeda.

Selain itu, mereka juga memiliki layanan 'Nagoya Lady's Slap', yang menyediakan pengalaman tamparan dari perempuan, dan menjadi salah satu daya tarik yang dibicarakan netizen hingga saat ini. Konsep ini pertama kali diciptakan pada tahun 2017 oleh seorang pemilik restoran yang terinspirasi dari pengalaman pribadi saat mendapat pesanan makan yang salah di sebuah panti jompo.

Pembuat konsep restoran tersebut, yang bernama Shiro, pada awalnya memang merasa kesal ketika pesanan pangsit yang diterimanya ternyata salah, di mana ia seharusnya mendapatkan burger. Namun, daripada marah, Shiro justru memutuskan untuk menuangkan ide kreatifnya ke dalam restoran yang menawarkan menu makanan sesuai dengan apa yang tidak dipesan.

Sementara itu, ada konsep yang berbeda yang diterapkan di Maid Cafe Shangri-La yang berlokasi di Kiryu, Prefektur Gunma, Jepang. Di kafe ini, semua pelayan yang bekerja berusia di atas 65 tahun. Ini adalah aturan yang sudah ditetapkan, sehingga tidak ada pelayan yang berusia di bawah 65 tahun. Saat dibuka, kafe ini pun menghadirkan 7 pelayan dengan rentang usia antara 65 hingga 72 tahun.

Inisiatif untuk mendirikan kafe ini datang dari organisasi lokal bernama NPO Kids Valley. Organisasi ini memiliki misi mulia untuk menciptakan ruang komunitas yang nyaman bagi anak-anak dan orang lanjut usia. Dengan melibatkan para pelayan yang berpengalaman dan berusia matang, kafe ini bertujuan untuk memberikan interaksi yang lebih bermakna bagi pengunjungnya.

Kedua konsep restoran yang disebutkan menunjukkan bahwa industri kuliner semakin berani bereksperimen dan memikirkan cara-cara inovatif untuk menarik perhatian pengunjung. Apakah itu melalui layanan yang kontroversial atau dengan menciptakan suasana komunitas yang memperkuat hubungan antar usia, restoran dan kafe ini berusaha untuk memberikan lebih dari sekadar makanan yang enak.

Dalam hal ini, penting bagi para pengunjung untuk memahami bahwa pengalaman bersantap tidak selalu sekadar makanan, tetapi juga melibatkan interaksi sosial dan kesadaran terhadap isu-isu yang lebih luas. Sehingga, bisa dikatakan, restoran dan kafe ini memberikan lebih dari sekadar hidangan, tetapi juga sebuah pengalaman hidup yang dapat membuat orang berpikir.

Terima kasih telah mengikuti pembahasan makan unik di jepang ditampar dan nonton sumo dalam kuliner, budaya jepang, aktivitas unik, sumo ini sampai akhir Silakan jelajahi sumber lain untuk memperdalam pemahaman Anda tingkatkan keterampilan komunikasi dan perhatikan kesehatan sosial. Jika kamu peduli silakan lihat artikel lain di bawah ini. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Resep Masakan Sederhana
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads