Puthu Lanang: Jajan Pasar Legendaris Malang
Sajiku.biz.id Assalamualaikum semoga hari ini menyenangkan. Pada Detik Ini mari kita kupas tuntas sejarah Kuliner, Jajan Pasar, Malang, Legenda, Wisata Kuliner. Tulisan Tentang Kuliner, Jajan Pasar, Malang, Legenda, Wisata Kuliner Puthu Lanang Jajan Pasar Legendaris Malang Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.
Aneka jajanan tradisional seperti putu, cenil, klepon, dan lupis dapat ditemukan dengan mudah di Puthu Lanang. Tempat ini terkenal akan cita rasa jajanan tradisionalnya yang tetap terjaga kualitasnya sejak tahun 1935. Tidak heran jika hanya dalam waktu singkat, ratusan porsi kue tradisional ini ludes terjual setiap harinya.
Puthu Lanang merupakan salah satu destinasi kuliner yang wajib dikunjungi saat berada di Kota Malang. Pemiliknya, Endang Setyo Rini, mengungkapkan bahwa usaha ini merupakan warisan dari orang tuanya yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Rini mengakui, “Kerap kali, sebelum jam tutup, semua jajanan sudah habis terjual,” ungkapnya saat diwawancarai oleh detikJatim pada tanggal 22 Maret 2025.
Kelezatan jajanan di Puthu Lanang memang telah terkenal luas, bahkan tidak sedikit pejabat dan artis yang sempat berkunjung dan menikmati hidangan legendaris dari tempat ini. Setiap kudapan yang ditawarkan, baik itu putu, lupis, cenil, maupun klepon, semuanya dibanderol dengan harga yang sama, memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk mencoba berbagai jenis jajanan.
Salah satu keunikan dari Puthu Lanang adalah cara penyajiannya. Setiap porsi kue tradisional ini disiapkan dengan penuh perhatian. Jajanan tersebut telah diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dengan cita rasa manis dan tekstur yang kenyal, jajanan ini menjadi pilihan favorit bagi banyak orang.
Putu, misalnya, adalah kue yang terbuat dari tepung ketan dengan isian gula merah yang meleleh ketika digigit. Sementara itu, klepon adalah bola-bola kecil yang juga terbuat dari tepung ketan yang diisi dengan gula merah dan dilapisi dengan kelapa parut. Kini banyak yang menganggap remeh jajanan ini, tetapi di Puthu Lanang, setiap gigitannya memiliki keunikan dan rasa yang tak tertandingi.
Cenil dan lupis juga tidak kalah menarik perhatian. Cenil di Puthu Lanang disajikan dengan taburan kacang, memberikan eksplorasi rasa yang menarik, sedangkan lupis biasanya disajikan dengan saus gula merah yang dicampur kelapa. Kedua olahan ini menjadi pilihan yang ideal untuk dinikmati sebagai camilan di sore hari.
Keberadaan Puthu Lanang yang telah berdiri sejak lama menandakan keberhasilan dalam mempertahankan tradisi kuliner yang ada. Hal ini juga menunjukkan bahwa meskipun zaman terus berkembang, minat masyarakat terhadap jajanan tradisional tetap tinggi. Para pelanggan tidak hanya mencari rasa, tetapi juga pengalaman nostalgia yang ditawarkan setiap kudapan di Puthu Lanang.
Kedepannya, Rini berharap agar Puthu Lanang dapat terus melestarikan dan memperkenalkan lebih banyak kue-kue tradisional lainnya kepada generasi muda. Dengan menjaga resep dan cara pembuatan yang sudah ada, Puthu Lanang tidak hanya berfungsi sebagai tempat makan, tetapi juga sebagai tempat edukasi tentang kekayaan kuliner Indonesia.
Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, tidak heran jika Puthu Lanang menjadi salah satu ikon kuliner di Kota Malang. Jadi, bagi siapapun yang berkunjung ke kota ini, pastikan untuk mampir dan mencicipi kelezatan jajanan tradisional yang telah menjadi bagian dari budaya lokal.
Demikianlah informasi seputar puthu lanang jajan pasar legendaris malang yang saya bagikan dalam kuliner, jajan pasar, malang, legenda, wisata kuliner Terima kasih telah mempercayakan kami sebagai sumber informasi selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Bagikan juga kepada sahabat-sahabatmu. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI