Skandal Kuliner: Wanita Adopsi Anjing untuk Dimasak

Sajiku.biz.id Dengan nama Allah semoga kita diberi petunjuk. Saat Ini aku mau menjelaskan Skandal, Kuliner, Adopsi, Hewan, Kontroversi yang banyak dicari orang. Ulasan Artikel Seputar Skandal, Kuliner, Adopsi, Hewan, Kontroversi Skandal Kuliner Wanita Adopsi Anjing untuk Dimasak Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

1.1. hampir matang

Baru-baru ini, publikasi media mengungkapkan tindakan mengejutkan seorang pemilik toko grosir di China bernama Zhixuan, yang berjanji untuk merawat anjing-anjing yang diadopsinya. Ia bahkan bersedia menerima kunjungan dari pihak penampungan sebagai langkah untuk memastikan kesejahteraan hewan setelah proses adopsi. Namun, kenyataannya sangat berbeda dari yang dijanjikannya.

Berdasarkan laporan dari Jimu News, Zhixuan diduga menggunakan taktik yang sama berulang kali untuk mengadopsi anjing dari beberapa tempat penampungan, dan kemudian, ia diduga menyembelih anjing-anjing tersebut. Seorang direktur dari kelompok penyelamat hewan, Tan, menyatakan bahwa mereka segera membagikan informasi mengenai identitas Zhixuan ke toko hewan peliharaan dan penampungan di sekitarnya agar kejadian serupa tidak terulang.

Di Provinsi Liaoning, China, Zhixuan diketahui telah menghubungi beberapa tempat penampungan melalui aplikasi pesan untuk meminta anjing secara gratis. Tak lama setelah itu, petugas penampungan melaporkan tindakan ini kepada pihak berwenang. Dalam upaya melindungi hewan-hewan tersebut, Tan juga meminta komunitas pecinta hewan agar lebih waspada dalam proses adopsi, termasuk dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap calon pengadopsi.

Salah satu netizen bahkan mempertanyakan, Kapan Pemerintah China akan menerapkan hukum yang tegas untuk menghukum mereka yang dengan tidak bertanggung jawab mengabaikan kehidupan hewan seperti ini? Menyusul kekhawatiran ini, Tan mengungkapkan bahwa Zhixuan pernah menghubunginya secara pribadi tetapi menolak untuk meminta maaf atas tindakan tercelanya.

Pada tanggal 13 Mei, kepolisian mengonfirmasi bahwa Zhixuan benar-benar memasak dan mengonsumsi daging anjing. Kejadian ini memunculkan kritik tajam dari masyarakat, di mana banyak yang mencemaskan nasib anjing-anjing yang mengira mereka telah menemukan rumah yang penuh kasih, padahal sebaliknya mereka dikhianati dan diperlakukan dengan kejam.

Dalam sebuah video yang viral, Zhixuan dapat dilihat sedang memasak daging anjing sambil menyampaikan di keterangan bahwa daging anjingnya hampir matang. Berita ini pun cepat menyebar di media sosial Tiongkok, dengan lebih dari 10 juta penayangan terkait topik ini. Banyak yang mengungkapkan kebencian mereka terhadap tindakan Zhixuan, menyebutnya sungguh menjijikkan.

Saat ini, kasus di mana Zhixuan terlibat sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Akun media sosialnya telah diblokir, unggahan-unggahan lama juga disembunyikan, dan permintaan pertemanan telah dinonaktifkan. Meskipun dikecam dengan keras oleh banyak kalangan, hingga saat ini, konsumsi daging anjing masih belum dilarang secara resmi di banyak wilayah di China.

Beberapa orang di negara ini masih berpegang pada kepercayaan bahwa makan daging anjing dapat meningkatkan vitalitas bagi pria dan membantu meredakan masalah radang sendi, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hal tersebut. Di sisi lain, praktik ini justru berisiko tinggi pada keamanan pangan. Pelanggar bisa dikenakan denda yang mencapai 10 kali lipat dari nilai barang yang mereka konsumsi.

Kejadian Zhixuan ini tidak hanya menyisakan dampak negatif bagi hewan, tetapi juga membuka perdebatan lebih lanjut mengenai perlunya hukum yang lebih ketat dalam melindungi hewan dari tindakan kekejaman yang tidak dapat diterima. Pergerakan untuk menyelamatkan hewan dan menjamin hak-haknya harus semakin kuat dan diperjuangkan dengan sepenuh hati.